Sebuah video yang memperlihatkan dugaan pungutan liar (pungli) di salah satu jembatan depo 25 bonus 25 di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mendadak viral di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman yang beredar, tampak beberapa oknum meminta uang kepada pengendara yang hendak melintas, padahal kondisi wilayah tersebut sedang dilanda bencana alam. Situasi itu langsung memicu kemarahan publik karena dianggap memanfaatkan kesulitan warga demi keuntungan pribadi.
Banyak warganet menilai tindakan tersebut sangat tidak etis, terlebih saat masyarakat tengah berjuang untuk mengevakuasi diri, mengirim bantuan, atau mencari keluarga yang terdampak. Viral-nya video ini membuat nama Tapteng menjadi perbincangan hangat dan mendorong pihak berwenang untuk segera turun tangan.
Respon Cepat Kepolisian Setelah Video Viral
Polisi bergerak cepat begitu laporan masyarakat dan video viral itu sampai ke tangan rtp slot hari ini mereka. Tim kepolisian dari Polres Tapteng langsung mendatangi lokasi jembatan tempat diduga terjadinya pungli. Petugas mengamankan sejumlah orang yang terlibat untuk diperiksa lebih lanjut guna memastikan motif serta peran masing-masing.
Langkah cepat tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak warga mengungkapkan rasa lega karena pemerintah daerah dan kepolisian menunjukkan komitmen kuat menjaga keamanan serta mencegah pihak-pihak tertentu memanfaatkan kondisi bencana.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir praktik pungli dalam bentuk apa pun, apalagi dilakukan saat masyarakat sedang berada dalam situasi darurat. Proses penyelidikan pun masih terus dilakukan untuk memastikan apakah ada jaringan atau keterlibatan pihak lain di balik aksi tidak terpuji tersebut.
Dampak Pungli bagi Warga yang Terdampak Bencana
Aksi pungli, sekecil apa pun, dapat membawa dampak besar bagi warga yang tengah menghadapi bencana. Di tengah situasi sulit, setiap rupiah sangat berarti—baik untuk membeli makanan, kebutuhan harian, atau sekadar bertahan hidup hingga bantuan resmi datang.
Pungutan liar di lokasi vital seperti jembatan tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga dapat memperlambat proses penyaluran bantuan ke wilayah terdampak. Mobil logistik yang tertahan, pengendara yang ragu melintas, hingga kerumunan yang terjadi di lokasi pungli berpotensi menambah kekacauan di tengah kondisi yang sudah kritis.
Karena itu, pemberantasan pungli sangat penting dilakukan agar akses bantuan tetap lancar dan masyarakat merasa aman ketika beraktivitas di area bencana.
Masyarakat Diharapkan Berani Melapor
Setelah kasus ini mencuat, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor bila menemukan aksi serupa. Peran warga sangat penting dalam membantu aparat menghentikan pungli yang merugikan banyak pihak.
Melapor kini semakin mudah, bisa melalui layanan hotline kepolisian, kanal pengaduan pemerintah daerah, atau langsung ke posko bencana terdekat. Semakin banyak laporan yang masuk, semakin cepat aparat bisa menindak.
Penutup: Bencana Bukan Ajang Mencari Keuntungan
Kasus pungli di jembatan Tapteng menjadi pengingat penting bahwa solidaritas adalah hal utama ketika bencana terjadi. Di saat warga berjuang melewati masa sulit, tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk kepentingan pribadi.
Tindakan tegas kepolisian memberikan harapan bahwa praktik serupa tidak akan terulang. Dengan kerja sama aparat dan masyarakat, situasi di Tapteng dapat kembali kondusif, dan proses pemulihan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.